Jurnal Keperawatan Medika https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem <div><span lang="EN-US">The Jurnal Keperawatan Medika (JKEM) is a scientific publication journal that is published every <strong>six months (Mei-October (First Period) and November-April (Second Period)</strong> using peer review method for article selection. JKEM is intended for practitioners, academics, professionals, students, or the public who are involved and interested in the development of <strong>Nursing Sciences</strong> include training, education, and practice. JKM received relevant articles in the nursing fields, which included <strong>original research (Research Article), Review Article or Concept analysis, Case Report/Case Study, and Brief Article or feature articles.</strong></span></div> Universitas Negeri Padang en-US Jurnal Keperawatan Medika 2963-5691 Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn.K Dengan Isolasi Sosial https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/203 <p>Skizofrenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan distorsi dalam berfikir, persepsi, emosi, bahasa, konsep diri dan perilaku. Sebagian besar dari gejala negatif pasien dengan skizofrenia dapat berupa isolasi sosial. Isolasi sosial merupakan suatu kondisi dimana individu terjadi penurunan interaksi atau bahkan tidak dapat berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas,2018) prevelensi gangguan jiwa di indonesia sumatera barat berada diurutan keempat yaitu sebanyak 9,1%. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn K Dengan Isolasi Sosial Diagnosa Medis Skizofrenia di Wisma Nuri RSJ Prof HB Saanin Padang Tahun 2024. Metode yang digunakan yaitu dengan studi kasus yang meliputi pengkajian, diagosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini dilakukan diruangan Nuri dimana diruang tersebut ada dua orang pasien isolasi sosial dan Tn K dipilih sebagai pasien kelolaan karena pasien memiliki hampir semua tanda gejala isolasi sosial. Beberapa diagnosa keperawatan yang muncul yaitu isolasi sosial, harga diri rendah, halusinasi, dan defisit perawatan diri. Guna mengatasi masalah keperawatan yang timbul, diberikan tindakan keperawatan menggunakan strategi pelaksana. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pasien mampu berkenalan jika di bantu oleh perawat. Kesimpulan dari penanganan isolasi sosial yang tetap diperlukan adalah pendekatan dan tercipta hubungan saling percaya. Dan diharapkan perawat diruang nuri dapat memperhatikan komunikasi dengan pasien sehingga hasil asuhan keperawatan lebih optimal.</p> Maftu Nabila Miswarti Ridhyalla Afnuhazi Rosmi Eni Copyright (c) 2025 Maftu Nabila, Miswarti, Ridhyalla Afnuhazi, Rosmi Eni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 118 127 10.24036/jkem.v3i2.203 Suatu Studi Kasus: Penerapan Art Therapy: Menggambar pada Pasien Halusinasi Pendengaran https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/211 <p>Halusinasi merupakan gejala positif yang terjadi pada skizofrenia. Halusinasi yang paling umum adalah halusinasi pendengaran dengan tanda dan gejala seperti menarik diri, tertawa sendiri, duduk terpaku, bergumam sendiri, mendengar suara bisikan yang tidak ada, gelisah, dan sering marah secara tiba-tiba. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan secara menyeluruh melalui strategi keperawatan dan pendekatan <em>Art Therapy</em>: Menggambar <em>&nbsp;</em>di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Strategi pelaksanaan dan pendekatan <em>Art Therapy</em>: Menggambar diberikan selama lima hari. Hasil studi kasus ini didapatkan adanya penurunan tanda dan gejala halusinasi berupa penurunan intensitas suara menjadi 1 kali sehari dan pasien mampu mengontrol halusinasinya. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah pemberian strategi pelaksanaan dan pendekatan <em>Art Therapy</em>: Menggambar&nbsp; mampu menurunkan tanda dan gejala halusinasi. Diharapkan perawat Rumah Sakit Jiwa Aceh dapat memberikan asuhan keperawatan dengan modifikasi strategi pelaksanaan dan <em>Art Therapy</em>: Menggambar pada pasien halusinasi sehingga dapat mengoptimalkan proses pemulihan pada pasien.</p> Martina Martina Annisa Syakhira Farah Dineva R Copyright (c) 2025 Martina Martina, Annisa Syakhira, Farah Dineva R https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 91 102 10.24036/jkem.v3i2.211 Asuhan Keperawatan Pada pasien Ny Y Dengan DM Tipe II https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/251 <p> Menurut <em>World Health Organization </em>(WHO), empat jenis penyakit tidak menular adalah penyakit kardiovaskular (penyakit jantung koroner dan stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan penyakit paru obstruksi kronis), dan Diabetes Melitus (Depkes RI dalam Izati, 2018), Diabetes Melitus (DM) atau sering disebut sebagai penyakit kencing manis merupakan penyakit kronis yang disebabkan ketidakmampuan organ pankreas memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Tujuan KTI ini untuk melaksanakan asuhan keperawatan langsung dan komprehensif pada pasien dengan DM. KTI yang digunakan adalah studi kasus yang meliputi pengkajian, diagnosis, interversi, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan. Penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat Inap Interne RSUD Pariaman dari tanggal 23 sampai dengan 27 Februari 2024. KTI ini adalah pasien yang mengalami penyakit Diabetes Mellitus yang berjumlah satu orang. Setelah dilakukan pengkajian muncul diagnosa keperawatan yaitu : Ketidakstabilan kadar glukosa darah,defisit nutrisi dan Gangguan integritas kulit. Intervensi yang dilakukan Manajemen Hiperglikemia, manajemen energi, edukasi kesehatan. Kesimpulan didapatkan selama 5 hari implementasi dan evaluasi didapatkan semua masalah yang timbul teratasi. Diharapkan pasien dan keluarga dapat memberikan perawatan dan mampu menjaga pola makan atau diet dan gaya hidup pasein dengan diabetes melitus sehingga setiap anggota keluarga lain dapat terhindar dari penyakit. Peran perawat sebagai edukator sangat penting dalam upaya mendukung keberhasilan perilaku perawatan diri bagi pasien diabetes melitus </p> <p> </p> <p> </p> <p><strong><em> <br /></em></strong></p> Sopia Rahma Sari Sopia Aulia Asman Copyright (c) 2025 Sopia Rahma Sari Sopia, Aulia Asman https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 43 47 10.24036/jkem.v3i2.251 Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn I Dengan Halusinasi Pendengaran https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/266 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Halusinasi merupakan gangguan jiwa dimana pasien mengalami gangguan persepsi sensori, timbulnya sensasi palsu berupa suara, rasa, sentuhan, penglihatan, atau penciuman. Menurut data (WHO, 2022) menunjukkan bahwa teradapat sekitar 24 juta orang atau 1 dari 300 orang di seluruh dunia yang mengalami skizofrenia. Kota Padang urutan pertama dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat yaitu sebanyak 50.557 orang. Berdasarkan data yang di dapatkan di Rumah Sakit Jiwa RSJ Prof. H.B. Sa’anin Padang, tahun 2023 pasien halusinasi meningkat menjadi 6.354 orang. Tujuan penelitian yaitu mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan Jiwa dengan halusinasi pendengaran Di RSJ Prof. Hb. Sa’anin Padang tahun 2024. Sampel yang di ambil pasien Tn.I usia 32 Tahun, asuhan keperawatan dilaksanankan februari - maret 2024 kegiatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Asuhan Keperawatan dilaksanakan selama 6 hari hasilnya pasien mampu mengontrol halusinasi secara mandiri dan tanda gejala halusinasi menurun. Setelah dilakukan intervensi keperawatan manajemen halusinasi, kondisi pasien menjadi lebih baik dengan hasil evaluasi tanda dan gejala pasien halusinasi cukup menurun.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Jiwa, Halusinasi Pendengaran</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Hallucinations are a mental disorder in which the patient experiences impaired sensory perception, the emergence of false sensations in the form of sound, taste, touch, sight or smell. According to data (WHO, 2022) shows that there are around 24 million people or 1 in 300 people worldwide who experience schizophrenia. Padang City ranks first out of 19 districts/cities in West Sumatra, with 50,557 people. Based on data obtained at the RSJ Prof. Mental Hospital. H.B. Sa'anin Padang, in 2023 patients with hallucinations will increase to 6,354 people. The aim of the research is to be able to carry out mental nursing care with auditory hallucinations at RSJ Prof. Hb. Sa'anin Padang in 2024. The sample taken was a 32 year old Mr. I patient, nursing care carried out in February - March 2024, activities including assessment, diagnosis, intervention, implementation and nursing evaluation. Nursing care was carried out for 6 days. The result was that the patient was able to control hallucinations independently and the signs of hallucinations decreased. After the hallucination management nursing intervention was carried out, the patient's condition became better with the evaluation results showing that the patient's signs and symptoms of hallucinations decreased quite a bit.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Keywords : Psychiatric Nursing Care, Auditory Hallucinations</strong></p> rzzy mlftna Dwi Happy Anggia Sari Debby Sinthania Ridhyalla Afnuhazi Copyright (c) 2025 rzzy mlftna, Dwi Happy Anggia Sari, Debby Sinthania , Ridhyalla Afnuhazi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 15 25 10.24036/jkem.v3i2.266 Implementation Deep Breath Techniques Therapy And Possitive Affirmations https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/275 <p>Lung cancer is a malignant disease that occurs in the lung, either originating from the lung tissue itself <br>(primary) or originating from other organs and spreading to the lung (metastasis). Based on data from <br>the Global Burden of Cancer (Globocan) in 2022, there were 2.4 million cases of lung cancer in the <br>world and resulted in 1.8 million deaths. In Indonesia, data from the Global Cancer Observatory in <br>2022 showed there were 38,904 lung cancer cases and 34,339 deaths due to this disease. The number <br>of lung cancer cases in Indonesia continues to increase, especially in the West Sumatra region. In Dr. <br>M. Djamil Hospital, from 2021 to 2024, there were 884 cases of lung cancer. The purpose of this case <br>study is to apply nursing care to lung cancer patients admitted to the Lung Inpatient Room of Dr. M. <br>Djamil Padang Hospital in 2025. The results of the assessment of patient Mrs. P showed four nursing <br>problems, namely: ineffective airway clearance, acute pain, nutritional deficits, and activity <br>intolerance. The evaluation showed that some diagnoses were partially resolved, such as tightness and <br>pain that began to decrease, and a body that was no longer weak even though it was still limited in <br>activity. The nursing problem of nutritional deficit is resolved by improving the patient's appetite. <br>After providing nursing care, patients and their families will have knowledge about the causes, signs, <br>symptoms, and complications of lung cancer to improve quality of life and early awareness.</p> Ridho Ridho Anggra Trisna Ajani Debby Silvia Dewi Jufrika Gusni Copyright (c) 2025 Ridho Ridho, Anggra Trisna Ajani, Debby Silvia Dewi, Jufrika Gusni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 48 58 10.24036/jkem.v3i2.275 Asuhan Keperawatan Lansia Pada Tn. S Dengan Hipertensi https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/208 <p>Menurut data WHO tahun 2020, hipertensi menyerang 22% penduduk dunia dan merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Faktor risiko hipertensi terbagi menjadi dua: yang tidak dapat diubah (usia, jenis kelamin, genetik) dan yang dapat diubah (merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas, stres, obesitas, konsumsi alkohol). Penelitian ini bertujuan memberikan asuhan keperawatan pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Kurai Taji, Kota Pariaman, dari 26 Februari hingga 2 Maret 2024. Diagnosis pasien mencakup nyeri akut, intoleransi aktivitas, dan manajemen kesehatan yang tidak efektif. Intervensi meliputi farmakologi (obat) dan nonfarmakologi (relaksasi napas, istirahat bertahap, edukasi kesehatan). Evaluasi menunjukkan perbaikan tekanan darah, pengurangan nyeri, peningkatan kemampuan aktivitas, dan kesehatan umum. Pasien dianjurkan untuk mengelola nyeri, menjaga pola hidup sehat, dan rutin memeriksa tekanan darah.</p> Resi Fadillah Sandra Dewi Hasmita Armaita Copyright (c) 2025 Resi Fadillah, Sandra Dewi, Hasmita, Armaita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 110 117 10.24036/jkem.v3i2.208 Penerapan Terapi Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran: Suatu Studi Kasus https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/212 <p>Salah satu gejala positif yang sering dialami pasien skizofrenia adalah halusinasi. Halusinasi merupakan keadaan individu yang mengalami perubahan pola dan jumlah rangsangan yang dimulai secara internal atau eksternal di sekitarnya dengan pengurangan, pembesaran, distorsi, atau ketidaknormalan respon terhadap setiap rangsangan. Halusinasi yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak seperti terjadinya perilaku kekerasan, isolasi sosial, harga diri rendah dan defisit perawatan diri. Studi kasus ini bertujuan mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi. Metode yang digunakan&nbsp; adalah studi kasus melalui penerapan terapi generalis (SP) dan terapi dzikir sebagai terapi alternatif selama 7 hari yang terdiri dari 7 pertemuan, yang dilakukan dengan durasi 10-20 menit setiap pertemuan. Sampel yang digunakan dalam studi kasus ini terdiri dari satu orang pasien dengan halusinasi pendengaran yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Hasil studi kasus ini didapatkan bahwa setelah menerapkan terapi generalis (SP) dan terapi dzikir terdapat penurunan frekuensi halusinasi yang sebelumnya muncul 4-5 kali dalam sehari dengan durasi 15-20 menit, menjadi satu kali dalam sehari dengan durasi 5 menit . Kesimpulan dari studi kasus ini adalah kombinasi terapi generanalis (SP) dan terapi dzikir mampu menurunkan frekuensi halusinasi pendengaran pada pasien dan membuat pasien merasa lebih tenang. Harapannya kepada pihak Rumah Sakit Jiwa Aceh dapat menerapkan dan menjadikan terapi dzikir sebagai program rutin yang dapat diterapkan di ruangan sebagai upaya yang untuk mengurangi gejala halusinasi pendengaran.</p> Aiyub Aiyub Fatta Maulida Rasul Rudi Alfiandi Copyright (c) 2025 Aiyub Aiyub, Fatta Maulida Rasul, Rudi Alfiandi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 71 77 10.24036/jkem.v3i2.212 Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn. H dengan Harga Diri Rendah https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/264 Dini Santia Miswarti Copyright (c) 2025 Dini Santia, Miswarti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 78 81 10.24036/jkem.v3i2.264 Hubungan Tingkat Kesepian dengan Kualitas Hidup pada Lansia https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/271 <p>Lansia merupakan tahap akhir dari kehidupan. Pada proses ini lansia akan mengalami penurunan berbagai aspek didalam fungsi tubuhnya. Salah satu faktor yang dialami lansia adalah masalah psikologis berupa perasaan kesepian. Perasaan kesepian pada lansia tentu akan berdampak pada kualitas hidup lansia. Salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menilai kesejahteraan lansia adalah kualitas hidup. Oleh karena itu, hubungan yang harmonis dengan keluarga, teman, dan lingkungan sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup lanjut usia yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kesepian dengan kualitas hidup pada lansia di panti werdha. Penelitian ini menggunakan metodologi <em>cross-sectional</em> dan bersifat kuantitatif. Data dikumpulkan menggunakan skala kesepian dari UCLA Loneliness dan kualitas hidup diukur dengan skala WHOQOL-OLD. Dengan jumlah sampel sampel 95 lansia sesuai kriteria inklusi yaitu lansia yang berusia 60 tahun keatas, lansia yang sehat yang tinggal di panti, lansia yang masih mampu berkomunikasi. Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling), suatu teknik pengambilan sampel acak, digunakan dalam prosedur ini. <em>Uji Sommers'd</em> digunakan untuk memperoleh data secara statistik. Tingkat kesepian pada lansia di panti rata-rata sedang sebanyak 62 lansia (65,3%), kualitas hidup pada lansia di panti tinggi sebanyak 73 lansia (76,8%). Berdasrkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tingkat kesepian dengan kualitas hidup berkorelasi negatif dan signifikan (p = 0,000 dan r hitung = -0,373). Hal tersebut menunjukkan semakin rendah tingkat kesepian lansia maka semakin tinggi kualitas hidup lansia.</p> Fenny Setiyowati Iskim Luthfa Abrori Copyright (c) 2025 Fenny Setiyowati, Iskim Luthfa, Abrori https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 26 33 10.24036/jkem.v3i2.271 Asuhan Keperawatan Pada Tn. H Dengan Congestive heart failure (CHF) https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/279 <p>WHO revealed that 17.3 million people die each year from heart failure or more than 10% of the world's total deaths (WHO, 2020). According to the Ministry of Health (2021), the prevalence of Congestive Heart Disease in Indonesia reached 900.90 per 100 thousand cases. Based on initial data obtained from an initial survey conducted by researchers on January 20, 2025, data on cases of Congestive Heart Disease in the heart room of Dr. M. Djamil Padang Hospital in 2024 were 195 cases. The purpose of this study is to be able to carry out maintenance on patients with Congestive Heart Disease by including assessment, diagnosis, intervention, implementation, evaluation, and documentation. The case study was conducted in the heart inpatient room of Dr. M. Djamil Padang Hospital from February 17 to 21 with one patient, Mr. H, using the observation and interview methods, physical examination, and documentation. The results of the 5-day case study obtained the diagnosis of decreased cardiac output that had not been resolved with blood pressure of 80/65 mmHg, ineffective breathing patterns that improved sufficiently (RR: 22x/minute), and acute pain improved with the aim of decreasing grimaces, decreasing negative, and decreasing difficulty sleeping. It is expected that Dr. M. Djamil Padang General Hospital can provide optimal health services and good cooperation between health teams and maintain nursing care standards, especially for patients with Congestive Heart Disease..</p> natatsa as syiffa amran Aulia Asman Jufrika Gusni Rika Novariza Copyright (c) 2025 natatsa as syiffa amran, Aulia Asman, Jufrika Gusni, Rika Novariza https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 82 90 10.24036/jkem.v3i2.279 Asuhan keperawatan pada pasien Ny.y dengan Gout Arthritis https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/201 <p>Latar belakang : Gout Arthritis merupakan penyakit sendi yang disebabkan oleh <br>tingginya Asam Urat dalam darah. Kadar Asam Urat yang tinggi dalam darah <br>melebihi dari batas normal menyebabkan Asam Urat menumpuk di persendian dan <br>organ tubuh lain. Data WHO mengatakan asam urat menyerang 71,4% penduduk <br>dunia. Tujuan : dilakukan penelitian ini adalah untuk memberikan asuhan <br>keperawatan pada lansia dengan asam urat diwilayah kerja puskesmas kurai taji <br>kota pariaman. Metode penelitian : ini yaitu mengeksplorasi/ melihat atau <br>mengenal masalah asuhan keperawatan pada lansia dengan asam urat dengan proses <br>keperawatan yaitu pengkajian langsung dari sampel dan menerapkan dalam asuhan <br>keperawatan. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2024 s/d 2 Maret <br>2024. Hasil : diagnosa yang didapatkan pada masalah Ny.S yaitu nyeri akut, <br>gangguan mobilitas fisik dan manajemen kesehatan tidak efektif dimana inervensi <br>di uraikan adalah manajemen nyeri, dukungan mobilitas, edukasi kesehatan dan <br>implementasi yang dilakukan sesuai dengan rencana yang disusun, dan evaluasi <br>didapatkan hasil yaitu nyeri kaki kanan dan kiri berkurang, katz indeks kategori <br>normal, barthel indeks termasuk ketergantungan ringan, asam urat menurun, <br>menjaga pola makan agar lebih sehat dan mampu melakukan aktifitas secara <br>bertahap. Kesimpulan : Diharapkan klien untuk melakukan manajemen nyeri yang <br>sudah diajarkan sebelumnya oleh peneliti agar dapat menstabilkan kadar asam urat, <br>mengontrol pola hidup agar lebih sehat dan rutin untuk check up di pelayanan <br>kesehatan seperti puskesmas</p> RISA MARDATUL HUSNI Sandra Dewi Milya Novera Hasmita Copyright (c) 2025 RISA MARDATUL HUSNI, Sandra Dewi, Milya Novera, Hasmita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 128 136 10.24036/jkem.v3i2.201 Studi kasus pada pasien Post Sectio Caesarea dengan Indikasi Epilepsi https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/209 Aida Fitri Rya Zaiyana Elka Halifah Copyright (c) 2025 Aida Fitri, Rya Zaiyana, Elka Halifah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 103 109 10.24036/jkem.v3i2.209 Pemberian Terapi Teknik Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Dengan Chronic Kidney Disease https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/214 <p><sup>Menurut World Health Organization (WHO), Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan penyakit dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Dari data 10 penyakit terbanyak di RSUP Dr. M. Djamil Padang, Chronic Kidney Disease (CKD) menempati urutan ke-3 dengan jumlah kasus sebanyak 543 kasus pada tahun 2023 dan merupakan penyakit dengan urutan ke-4 di ruang rawat inap interne RSUP Dr. M. Djamil pada tahun 2023 dengan jumlah kasus sebanyak 166 kasus. Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kelainan pada ginjal yang terjadi akibat kelainan fungsi atau struktur ginjal, terganggunya kemampuan tubuh dalam mempertahankan metabolisme sehingga menyebabkan uremia. Tujuan studi kasus ini untuk menganalisa dan mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Chronic Kidney Disease (CKD) meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan dalam Karya Tulis Ilmiah ini yaitu menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di Ruang Rawat Inap Interne Pria Wing A RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Tanggal 01-05 Maret 2024 pada 1 orang pasien. Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada Tn. M yaitu pola napas tidak efektif, perfusi perifer tidak efektif, nyeri akut, hipervolemia, nausea, dan risiko ketidakseimbangan cairan. Intervensi dijabarkan dan evaluasi hasil didapatkan dari implementasi yang dilakukan. Disimpulkan dari diagnosa keperawatan yang didapatkan pada Tn. M 4 masalah teratasi yakni diagnosa pola napas tidak efektif, nyeri akut, nausea, dan risiko ketidakseimbangan cairan dan 2 masalah teratasi sebagian yakni hipervolemia dan perfusi perifer tidak efektif. Dengan ini diharapkan hasil studi kasus ini dijadikan sumber informasi dan pegetahuan bagi pasien maupun keluarga pasien tentang penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) sehingga klien dan keluarga dapat mengetahui berbagai resiko yang terjadi serta pengobatan yang mungkin didapatkan.</sup></p> Febrina Sundari Reska Handayani Jufrika Gusni Putri Minas Sari Copyright (c) 2025 Febrina Sundari, Reska Handayani, Jufrika Gusni, Putri Minas Sari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 59 70 10.24036/jkem.v3i2.214 Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Pasien Tn A dengan Tuberculosis https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/265 <p>Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis yang menempati salah satu posisi dalam sepuluh penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Terdapat sekitar 10 juta kasus TB Paru, dimana usia produktif 25-35 tahun menjadi rentan paling tinggi. Indonesia menduduki peringkat kedua setelah India dengan jumlah kasus mencapai 978 ribu dan angka kematian sebanyak 93 ribu per tahun. Berdasarkan pengambilan data awal pada tanggal 17 februari 2024 di RSUD Pariaman menunjukkan bahwa TB masuk dalam tiga penyakit terbanyak di ruang inap paru. Tujuan penelitian ini yaitu melaksanakan penerapan asuhan keperawatan pada Tn.A dengan tuberculosis paru diruang inap paru RSUD Pariaman 3- 7 Maret 2024. Hasil penelitian didapatkan diagnosis keperawatan mencakup pola napas tidak efektif, defisit nutrisi, dan gangguan pola tidur dengan hasil evaluasi deficit nutrisi dan gangguan pola tidur teratasi namun pola nafas tidak efektif belum teratasi. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pasien dan keluarga memahami perawatan serta pencegahan TB, sementara itu, memperluas pemahaman perawat dan lembaga rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efektif.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : <strong>Asuhan keperawatan, Tuberkulosis </strong></p> Bitri Suci Ananda Jufrika Gusni Linda Marni Anggra Trisna Ajani Copyright (c) 2025 Bitri Suci Ananda, Jufrika Gusni, Linda Marni, Anggra Trisna Ajani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-31 2025-05-31 3 2 7 14 10.24036/jkem.v3i2.265 Pengaruh Intervensi Kombinasi Terapi Kompres Hangat dan Relaksasi Benson Terhadap Nyeri Akut Pasien Post Operasi Batu Ureter https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/272 <p>Batu ureter atau <em>ureterolithiasis </em>merupakan kondisi ditemukannya material batu pada saluran ureter yang kemudian menghambat laju urin untuk dikeluarkan. Kondisi ini memerlukan tindakan medis berupa <em>ureteronoscopy</em> (URS) untuk memecahkan batu menjadi ukuran yang lebih kecil. Tindakan ini menyebabkan respon nyeri dengan skala dan intensitas yang berbeda beda pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh intervensi keperawatan kombinasi terapi kompres hangat dan relaksasi benson terhadap nyeri pada pasien post operasi batu ureter. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penegakkan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Pengumpulan data menggunakan wawancara, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil disajikan dalam narasi dengan menjalaskan perubahan nyeri pasien saat pengkajian dan setelah implemetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian kombinasi terapi kompres hangat dan relaksasi benson berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri pasien dari skala 6 menjadi 0 atau tidak nyeri, tidak ada ekspresi meringis, tidak ada sikap protektif, dan tidak ada keluhan sulit tidur. Kombinasi terapi kompres hangat dan relaksasi benson dapat menyelesaikan masalah keperawatan nyeri akut pasien post operasi batu ureter. Perawat dapat mengaplikasikan kombinasi terapi kompres hangat dan relaksasi benson untuk menurunakn nyeri pasien post operasi batu ureter. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi pengaruh terapi serta menemukan fakta baru dari pasien sehingga dapat menjadi dasar pengembangan intervensi keperawatan.</p> Yosep Filiandri Reka Saputri Mega Ratna Sari Copyright (c) 2025 Yosep Filiandri, Reka Saputri Mega Ratna Sari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-30 2025-05-30 3 2 34 42 10.24036/jkem.v3i2.272 Gambaran Perilaku Personal Hygiene Pada Lansia di Banda Aceh https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/310 <p>Proses penuaan dapat mengakibatkan perubahan pada lansia baik secara biologis, psikologis, dan sosial. Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan lansia untuk merawat diri menjadi berkurang karena adanya keterbatasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku personal hygiene pada lansia di wilayah Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 199 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin menggunakan kuesioner Perilaku Personal Hygiene. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar 150 responden (75,4%) menunjukkan perilaku personal hygiene yang baik. Peneliti menyarankan agar kesehatan pada lansia tetap diperhatikan dan terkhusus personal hygiene meskipun meninjau ada beberapa lansia memiliki personal hygiene pada kategori cukup. Dan diharapkan kondisi ini bagi posbindu mengedukasikan terkait dengan personal hygiene pada lansia.</p> Siti Fathimah Azzahra Rahmawati, Juanita Copyright (c) 2025 Siti Fathimah Azzahra, Rahmawati,, Juanita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-05-31 2025-05-31 3 2 1 6 10.24036/jkem.v3i2.310