Jurnal Keperawatan Medika https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem <p><strong>The Jurnal Keperawatan Medika (JKeM)</strong> provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge in nursing. This journal was established in 2022 and developed by the Nursing Department, Faculty of Psychology and Health, Universitas Negeri Padang (<em>Padang State University</em>) Indonesia.</p> <p><strong>JKeM</strong> covers all nursing areas and is published twice a year (every May and November) using the peer review method for article selection.</p> <p><strong>JKeM</strong> is intended for practitioners, academics, professionals, students, or the public who are involved and interested in the development of <strong>Nursing Sciences</strong> including training, education, and practice.</p> Universitas Negeri Padang en-US Jurnal Keperawatan Medika 2963-5691 Implementasi Teknik Relaksasi Autogenik untuk Menurunkan Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/228 <p><em>Sectio Caesarea</em> (SC) merupakan teknik melahirkan janin melalui irisan pada dinding perut (<em>laparatomi</em>) atau dinding uterus (<em>histerektomi</em>). Persalinan merupakan proses alami bagi ibu yang terjadi pengeluaran konsepsi (janin atau plasenta) yang sudah cukup bulan (37-42 minggu). Tujuan penelitian yaitu untuk mengurangi nyeri pada ibu <em>post sectio caesarea</em> dengan implementasi pemberian teknik relaksasi autogenik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 responden yaitu ibu <em>post sectio caesarea</em><strong>. </strong>Studi kasus dilakukan dirumah sakit Tentara TK.IV.01.07.01 Pematangsiantar. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa terdapat penurunan skala nyeri dengan melakukan pemberian teknik relaksasi autogenik selama 3 hari. Skala nyeri pada pasien I &amp; II dengan masalah nyeri yaitu nilai skala nyeri pada klien I (nyeri 6 menjadi nyeri 3) dan nilai skala nyeri pada klien II (nyeri 7 menjadi nyeri 2) setelah diajarkan dan melakukan teknik relaksasi autogenik nyeri menurun. Penerapan teknik relaksasi autogenik efektif dalam menurunkan intensitas nyeri. Hendaknya perawat dapat mengajarkan teknik relaksasi autogenik untuk menurunkan intensitas nyeri pada ibu post SC.</p> Adini Ramadani Nabilah Siregar Copyright (c) 2024 Adini Ramadani, Nabilah Siregar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-10-18 2024-10-18 2 2 ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. AA DENGAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (RDS) DI NICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/86 <p>Sindrom gangguan pernapasan neonatal/<em>Respiratory Distress Syndrome</em> (RDS) merupakan penyebab umum gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang muncul dalam beberapa jam setelah lahir. Sindrom ini terjadi ketika paru-paru belum berkembang sempurna dan tidak dapat menyediakan cukup oksigen sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah mengetahui asuhan keperawatan pada By. AA dengan RDS di NICU Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus pada seorang neonatus. By. AA didiagnosis RDS dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Masalah keperawatan yang muncul pada kasus ini adalah gangguan pertukaran gas, gangguan ventilasi spontan, defisit nutrisi, risiko hipotermia, dan risiko infeksi. Intervensi yang diberikan berdasarkan standar intervensi keperawatan Indonesia (SIKI), meliputi terapi oksigen, dukungan ventilasi, manajemen nutrisi, regulasi temperatur, dan pencegahan infeksi. Evaluasi menunjukan bahwa masalah gangguan pertukaran gas teratasi sebagian, gangguan ventilasi spontan teratasi, risiko defisit nutrisi teratasi sebagian, risiko hipotermia dan risiko infeksi belum teratasi, serta intervensi dilanjutkan oleh perawat ruangan. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan asuhan keperawatan yang baik dan benar, sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.</p> Hanna Ulfatun Zaiyan Sufriani Nevi Hasrati Nizami Copyright (c) 2024 Hanna Ulfatun Zaiyan, Sufriani, Nevi Hasrati Nizami https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-09-29 2024-09-29 2 2 Studi Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Pariaman https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/45 <p>Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia</p> <p>yang terjadi akibat kelainan sekresi Insulin. International Diabetes Federation (IDF) mengatakan</p> <p>terdapat 463 juta orang pada usia 20 – 79 didunia menderita Diabetes Mellitus, dimana Indonesia</p> <p>menempati peringkat 7 dan 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak yaitu sebesar 10.7 juta Data</p> <p>dari Puskermas Pauh kota Pariaman tahun 2023 angka kejadian Diabetes Mellitus tahun sebanyak 219</p> <p>kasus. Hasil rekam medis Puskesmas Pauh Kota Pariaman mengalami peningkatan selama 3 tahun</p> <p>terakhir yaitu 547 kasus. Tujuan penelitian agar mampu memberikan asuhan keperawatan keluarga</p> <p>dengan Diabetes Mellitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Pariaman Tahun 2023. Metode</p> <p>yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan Asuhan Keperawatan mulai dari pengkajian,</p> <p>diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Penelitian dilaksanakan Selama 7 hari dari tanggal 14</p> <p>-21 Februari. Hasil penelitian ditemukan diagnosa yaitu ketidakstabilan Kadar glukosa darah,</p> <p>intoleransi aktivitas, dan defisit pengetahuan. Hasil evaluasi didapatkan perubahan tingkat pengetahuan</p> <p>dan kemandirian keluarga dalam asuhan keperawatan keluarga dengan Diabetes Mellitus. Saran dari</p> <p>peneliti diharapkan keluarga dapat lebih memperhatikan pola makan yang sehat dan selalu mengontrol</p> <p>kesehatan secara rutin dipelayanan kesehatan.</p> Siti Adila Debby Sinthania Dwi Happy Anggia Sari Rosmi Eni Copyright (c) 2024 siti adila https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-09-29 2024-09-29 2 2 278 285 10.24036/jkem.v2i2.45 Studi Kasus: Asuhan Keperawatan pada Keluarga dengan Hipertensi dan Hiperkolesterolemia di Kabupaten Aceh Besar https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/69 <p><span class="fontstyle0">Penyakit tidak menular merupakan salah satu penyebab terjadinya peningkatan kasus kematian<br>tertinggi didunia. Hipertensi dan </span><span class="fontstyle2">Hiperkolesterolemia </span><span class="fontstyle0">ialah bagian dari penyakit tidak menular yang<br>sering menjadi tantangan besar bagi keluarga dalam menghadapi kasus tersebut</span><span class="fontstyle2">. </span><span class="fontstyle0">Karya tulis ilmiah ini<br>bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatn kepada keluarga dengan masalah hipertensi dan<br></span><span class="fontstyle2">Hiperkolesterolemia. </span><span class="fontstyle0">Diagnosa keperawatan prioritas yang muncul pada keluarga adalah<br>ketidakefektifan manajemen mandiri kesehatan keluarga Hipertensi dan ketidakefektifan perilaku<br>pemeliharaan kesehatan </span><span class="fontstyle2">Hiperkolsterolemia</span><span class="fontstyle0">. Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan lima<br>tugas kesehatan keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk tindakan<br>kesehatan yang tepat, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan<br>memanfaatkan fasilitas kesehatan. Intervensi yang diberikan berupa pendidikan kesehatan tentang<br>penyakit Hipertensi dan </span><span class="fontstyle2">Hiperkolesterolemia</span><span class="fontstyle0">, diet sehat hipertensi (DASH) dan diet<br></span><span class="fontstyle2">Hiperkolesterolemia, </span><span class="fontstyle0">relaksasi otot progresif dan </span><span class="fontstyle2">hand stretching</span><span class="fontstyle0">, modifikasi perilaku dengan<br>mengubah takaran garam dan membuat pojok merokok di luar rumah serta pemanfaatan pelayanan<br>kesehatan. Hasil evaluasi dari asuhan keperawatan yang telah diberikan menunjukkan adanya<br>peningkatan pengetahuan tentang Hipertensi dan </span><span class="fontstyle2">Hiperkolesterolemia, </span><span class="fontstyle0">meningkatkannya<br>keterampilan dan motivasi keluarga untuk meningkatkan status kesehatan dengan memenuhi lima<br>tugas kesehatan keluarga. Kesimpulan dari kedua masalah keperawatan yang ditegakkan adalah<br>keluarga mampu mencapai tujuan namun belum mencapai hasil yang maksimal. Disarankan pada<br>anggota keluarga untuk meningkatkan dukungan dan pengetahuan keluarga dalam merawat keluarga<br>dengan penyakit Hipertensi dan </span><span class="fontstyle2">Hiperkolesterolemia.<br></span><span class="fontstyle0">Kata kunci </span><span class="fontstyle3">: </span><span class="fontstyle0">Keluarga, Hipertensi, </span><span class="fontstyle2">Hiperkolsterolemia</span><span class="fontstyle0">, Asuhan Keperawatan</span> </p> Durratul Syazuana Fithria Neti Hartaty Copyright (c) 2024 Durratul Syazuana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-09-29 2024-09-29 2 2 286 294 10.24036/jkem.v2i2.69 Studi Kasus: Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Dengan Hipertensi Di Desa Lueng Ie https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/62 <p>Hipertensi dan hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko terjadinya stroke. Ketidakmampuan keluarga dalam melakukan perawatan kesehatan khususnya merawat anggota keluarga dengan hipertensi dan hipekolesterolemia akan berdampak pada risiko terjadinya komplikasi akibat Hipertensi dan hiperkolesterolemia seperti penyakit jantung, gagal ginjal, masalah mata dan diabetes mellitus. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan kepada keluarga dengan hipertensi dan hiperkolesterolemia. Diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga yaitu ketidakefektifan manajemen mandiri kesehatan (hipertensi), ketidakefektifan manajemen mandiri kesehatan (hiperkolesterolemia) dan perilaku kesehatan cenderung berisiko. Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan lima tugas kesehatan keluarga yaitu mampu mengenal masalah kesehatan anggota keluarga, mampu memutuskan tindakan yang tepat untuk meningkatkan status kesehatan, mampu merawat anggota keluarga yang sakit, mampu memodifikasi lingkungan untuk meningkatkan status kesehatan dan mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. Implementasi yang diberikan adalah pendidikan kesehatan, pemberian motivasi, dan peningkatan latihan keterampilan seperti senam hipetensi, terapi rendam kaki dengan air hangat dan terapi komplementer untuk hiperkolesterolemia. Hasil evaluasi yang didapatkan adalah terjadinya peningkatan pengetahuan, motivasi dan keterampilan keluarga dalam menjalankan 5 tugas kesehatan keluarga. Disarankan bagi perawat puskesmas agar dapat memberikan intervensi pendidikan kesehatan serta edukasi diet hipertensi dan hiperkolesterolemia kepada keluarga dengan masalah hipertensi dan hiperkolesterolemia.</p> Della Maulidiya Fithria Dini Mulyati Copyright (c) 2024 Della Maulidiya, Fithria, Dini Mulyati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-09-29 2024-09-29 2 2 295 301 10.24036/jkem.v2i2.62 Studi Kasus: Pemberian Edukasi Kesehatan dan Effleurage Massage Terhadap Pencegahan Depresi Postpartum Kehamilan Remaja https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/63 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita yang berusia antara 10-19 tahun. Potensi kejadian depresi postpartum juga sebagian besar terjadi oleh ibu yang berusia muda. Kejadian depresi postpartum akan berdampak buruk pada kesehatan ibu, anak dan keluarga. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap peningkatan pengetahuan dan terapi <em>effleurage massage</em> untuk pencegahan depresi postpartum pada kehamilan remaja. Implementasi intervensi berdasarkan <em>evidence-based nursing</em> (EBN). Intervensi yang digunakan berupa pemberian edukasi kesehatan menggunakan media leaflet mengenai tanda bahaya kehamilan dan deteksi dini depresi postpartum serta dilakukan pemberian terapi <em>effleurage massage</em> 2 kali/minggu selama 2 minggu. Pemberian edukasi yang pertama skor <em>pretest</em> pengetahuan klien (40%) dan skor <em>posttest </em>(100%), edukasi yang kedua skor <em>pretest</em> pengetahuan klien (28,5%) dan skor <em>posttest </em>(71,4%), setelah pemberian terapi <em>effleurage massage</em> skor EPDS didapatkan hasil 12 dan skor STAI hasilnya 44. Terdapat peningkatan pengetahuan klien setelah diberikan intervensi keperawatan yaitu edukasi kesehatan dan penurunan skor EPDS serta skor STAI setelah diberikan <em>effleurage massage</em>. Diharapkan studi kasus ini dapat dijadikan acuan dalam pemberian intervensi oleh perawat untuk penatalaksanaan depresi postpartum.</p> <p>Kata kunci : <strong>E</strong><strong>dukasi kesehatan, </strong><strong><em>effleurage massage</em></strong><strong>,</strong><strong> depresi postpartum</strong><strong>, </strong><strong>kehamilan remaja</strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Teenage pregnancy is a pregnancy that occurs in women between the ages of 10-19 years. The potential incidence of postpartum depression also mostly occurs in young mothers. The incidence of postpartum depression will have a negative impact on the health of the mother, child and family. This case study aims to determine the effect of providing education on increasing knowledge and effleurage massage therapy for preventing postpartum depression in teenage pregnancies. Implementation of interventions based on evidence-based nursing (EBN). The intervention used was providing health education using leaflets regarding the danger signs of pregnancy and early detection of postpartum depression as well as providing effleurage massage therapy 2 times/week for 2 weeks. The first education was provided with the client's knowledge pretest score (40%) and posttest score (100%), the second education was the client's knowledge pretest score (28.5%) and posttest score (71.4%), after giving effleurage massage therapy the EPDS score The result was 12 and the STAI score was 44. There was an increase in client knowledge after being given nursing intervention, namely health education and a decrease in EPDS scores and STAI scores after being given effleurage massage. It is hoped that this case study can be used as a reference in providing interventions by nurses for the management of postpartum depression.</em></p> <p><em>&nbsp;</em><em>Keywords: Health Education, Effleurage Massage, Postpartum Depression, Teenage Pregnancy</em></p> <p>&nbsp;</p> Isna Rachma Fitriana Lutfatul Latifah Mekar Dwi Anggreani Copyright (c) 2024 Isna Rachma Fitriana, Lutfatul Latifah , Mekar Dwi Anggreani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-09-29 2024-09-29 2 2 302 308 10.24036/jkem.v2i2.63 A Pola Diet dan Kualitas Hidup Pada Lansia Diabetes Mellitus dengan Multiple Morbidity di Kecamatan Baiturrahman https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/64 <p>Pola diet pada lansia diabetes mellitus dengan multiple morbidity sering menjadi <br>parah diakibatkan karena penurunan sistem pencernaan dan insulin ditandai dengan <br>sering buang air kecil, cepat merasa lapar, sering merasa haus, dan lain-lain. Tujuan <br>penelitian adalah untuk mengetahui pola diet pada lansia diabetes mellitus dengan <br>multiple morbidity di Kecamatan Baiturrahman. Penelitian ini adalah penelitian <br>cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 278 lansia diabetes mellitus dengan <br>multiple morbidity yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik <br>pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pola diet. Hasil <br>penelitian pola diet kategori sehat terdapat pada kelompok makanan seperti sayur <br>(61,5%), kue manis (71,9%), permen/coklat (79,5%), minuman manis (55,4%), <br>mentega (96,1%), keju (91,4%), daging olahan (66,2%), cemilan asin (63,3%), <br>agar-agar (86,6%), alcohol (100%), ikan (79,9%), makan 3x sehari (92,8%), <br>sarapan (85,6%), cemilan tinggi lemak (60,4%), oat (63,6%) dan susu (94,2%). <br>Sedangkan kategori kurang sehat seperti buah-buahan (59,0%), gorengan (76,2%) <br>dan makanan cepat saji (55,7%) serta kategori tidak sehat terdapat pada roti gandum <br>(61,5%). Kesimpulan penelitian adalah dari 20 jenis makanan terdapat 16 <br>diantaranya berada pada kategori sehat. Direkomendasi kepada petugas kesehatan <br>puskesmas untuk selalu diperhatikan kesehatan lansia diabetes mellitus agar <br>terhindar dari komplikasi.</p> Razi Jilli Nurhasanah Juanita Copyright (c) 2024 Razi Jilli, Nurhasanah, Juanita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-09-29 2024-09-29 2 2 309 316 10.24036/jkem.v2i2.64 Asuhan keperawatan Pada Ny.Y Dengan Chronic Kidney Disease (Ckd) di Ruang Interne Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/article/view/124 <p>Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan terjadinya penurunan fungsi ginjal yang menyebabkan</p> <p>keseimbangan dalam tubuh terganggu, penumpukan sisa metabolisme seperti ureum, dan terganggunya</p> <p>keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Menurut WHO tahun 2019 penyakit Chronic Kidney</p> <p>Disease (CKD) menyebabkan kematian pada 850.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia prevelensi</p> <p>kejadian CKD naik menjadi 3,8%, angka kejadian terbanyak oleh Nefropati diabetik 52% dan di ikuti</p> <p>oleh Hipertensi sebanyak 24%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengaplikasikan Asuhan</p> <p>Keperawatan pada pasien Gagal Ginjal Kronis dengan melakukan Pengkajian, menegakkan Diagnosa,</p> <p>Intervensi, Implementasi, Evaluasi Keperawatan danPendokumentasian. Penelitian ini dibuat dalam</p> <p>bentuk Karya Tulis Ilmiah menggunakan metode studikasus sesuai dengan data yang diperoleh dengan</p> <p>proses anamnesa. Penelitian ini dilakukan di Ruang Interne RSUD Pariaman pada Tanggal 14-18</p> <p>Februari 2023 pada 1 pasien. Setelah dilakukan pengkajian muncul 7 diagnosa yaitu pola napas tidak</p> <p>efektif, hipertermi, perfusi perifer tidak efektif, defisit nutrisi, gangguan pola tidur, kesiapan</p> <p>peningkatan pengetahuan dan risiko infeksi. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk dapat</p> <p>meningkatkan keterampilan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan</p> <p>Gagal Ginjal Kronis. Diharapkan kepada pasien dan keluargadapat meningkatkan pengetahuan serta</p> <p>dapat menjaga pola hidup sehat.</p> Linda Marni Yudha Prama Diwanto Mike Asmaria Jufrika Gusni Adela Nofita Copyright (c) 2024 Linda Marni, Yudha Prama Diwanto, Mike Asmaria, Jufrika Gusni, Adela Nofita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-09-29 2024-09-29 2 2 317 328 10.24036/jkem.v2i2.124