Penurunan Tingkat Nyeri melalui Teknik Relaksasi pada pasien dengan Post Op Open Fraktur Femur
Kata Kunci:
Open fraktur femur, nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, risiko infeksiAbstrak
World Health of Organization (WHO) 2019 menyatakan Fraktur semakin meningkat tercatat terjadi fraktur ±15 juta orang dengan prevalensi 3,2% dimana 1,3 juta orang meninggal dunia dengan tiga urutan terbanyak kecatatan fisik permanen akibat cedera adalah bekas luka permanen/mengganggu kenyamanan (9,2%), kehilangan sebagian anggota badan (0,6%) dan panca indera tidak berfungsi (0,5%). fraktur femur di Indonesia paling sering yaitu sebesar 39%. Fraktur femur didefinisikan hilangnya kontiunitas tulang paha, kondisi fraktur femur terbuka/ open fraktur femur disertai kerusakan jaringan lunak (Helmi, 2016). Tujuan: Mengetahui melaksanakan Askep pada Pasien Post Op Open Fraktur Femur. Desain penelitian yang digunakan studi kasus, dengan pengumpulan data berupa data primer dari data hasil wawancara, observasi, dan data sekunder berupa dokumentasi dengan askep pada pasien post op open fraktur femur di Ruang Bedah Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodirwiryo Padang 29 Mei 2021 s/d 31 Mei 2021. ditemukan 3 diagnosis pada Tn. S yaitu : Nyeri Akut, Gangguan Mobilitas Fisik dan Risiko Infeksi. Diagnosis yang teratasi Nyeri Akut dan Risiko Infeksi sedangkan Gangguan Mobilitas Fisik belum teratasi disebabkan kondisi tertentu/ dari perjalanan penyakit dan dikarenakan pasien pulang. Saran sesudah pulang dari rumah sakit melakukan kontrol ulang dan pola hidup sehat, serta mempraktekkan teknik relaksasi yang diajarkan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Maidawilis, Nuico Sema, Linda Marni, Adelia Nofita
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.