Strategi Perawat Gadar Bencana (Emergency Disaster Nursing) Dalam Menghadapi Mutasi Virus Covid-19

Authors

  • Aulia Asman Program Studi Keperawatan, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Milya Novera Program Studi Keperawatan, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Reska Handayani Program Studi Keperawatan, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Mariza Elvira Program Studi Keperawatan, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Anggra Trisna Anjani Program Studi Keperawatan, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Anggra Trisna Anjani Program Studi Keperawatan, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Ramaita Program Studi Keperawatan, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24036/jkem.v1i1.4

Keywords:

Covid-19, normal baru, emergency-disaster nursing, strategii

Abstract

Penelitian yang dilatar belakangi oleh terjadinya peningkatan pasien positif COVID-19 dalam era Normal Baru, menyebabkan diperlukannya dukungan dari berbagai bidang termasuk, kesehatan, salah satunya adalah perawat gadar bencana. Di era Normal Baru ini, perawat gawat bencana seharusnya mempromosikan gaya hidup sehat dan pencegahan terhadap COVID-19, namun masih berlum optimal dan masyarakat masih banyak yang memiliki kesadaran dan kedisiplinan  yang rendah untuk melakukan pencegahan COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan strategi yang diperlukan untuk mewujudkan masyarakat tangguh bencana COVID-19 menuju era Normal Baru. Dalam menentukan strategi tersebut, dilakukan penelitian deskriptif kuantitatif melalui wawancara kepada responden ahli, studi literatur dan angket. Selanjutnya, hasil dari angket yang menunjukan prioritas strategi, dilakukan perbandingan berpasangan yang dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penetapan strategi digunakan 3 kriteria atau indikator yaitu sumberdaya manusia terkait dengan perawat gadar bencana (emergency_disaster Nursing), masyarakat, dan kerjasama. Selanjutnya dari kriteria tersebut, strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah yaitu Peningkatan kualitas dan kuantitas perawat gadar bencana, Pemetaan sebaran perawat gadar bencana, Pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan lembaga kesehatan terkait, Melakukan pelaporan dan evaluasi secara berkala, Sosialisasi protokol kesehatan melalui tindakan nyata, Menjadikan salah satu anggota keluarga sebagai perawat keluarga, Mengadakan layanan konseling atau trauma healing, dan melakukan control terhadap masyarakat . namun, tidak semua strategi tersebut dapat dilaksanakan dalam waktu yang dekat, sehingga strategi yang diprioritaskan adalah strategi peningkatan kualitas dan kuantitas perawat gawat bencana memiliki bobot paling tinggi yaitu 33.4%, yang kemudian diikuti startegi menjadikan salah satu anggota keluarga sebagai perawat keluarga dengan bobot 22.9%, dan melakukan kontrol terhadap masyarakat dengan bobot 15.5%.

Published

2022-11-15

How to Cite

Asman, A. ., Novera, M. ., Handayani, R. ., Elvira, M. ., Anjani, A. T. ., Anjani, A. T. ., & Ramaita. (2022). Strategi Perawat Gadar Bencana (Emergency Disaster Nursing) Dalam Menghadapi Mutasi Virus Covid-19. Jurnal Keperawatan Medika, 1(1). https://doi.org/10.24036/jkem.v1i1.4