Determinan Kekambuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat : A Scoping Review
DOI:
https://doi.org/10.24036/jkem.v1i1.11Keywords:
ODGJ, Faktor kekambuhanAbstract
Kekambuhan pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat sekitar kita. Fenomena ini menunjukkan adanya permasalahan klasik yang belum teratasi secara optimal. Kasus kekambuhan sering terjadi pada gangguan jiwa berat. Jenis gangguan jiwa berat memerlukan perawatan yang intensif untuk mengembalikan fungsi kerja psikologis. Kekambuhan juga menyebabkan proses pemulihan menjadi tertunda. Penurunan produktifitas menjadi masalah lanjutan bagi ODGJ yang sering kambuh. Metode penelitian ini menggunakan desain Studi Literatur/Scoping Review berdasarkan kerangka yang dikembangkan oleh Arksey & O’Malley (2005). Pengumpulan data sekunder dari artikel ilmiah. Pencarian literatur dilakukan di database internet yaitu Springer Link, Medline, Science Direct, SAGE journal, Google Scholar, dan Scopus. Penelitian ini menggunakan kata Kekambuhan ODGJ, Faktor kekambuhan ODGJ. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah literatur yang berfokus mengenai Determinan kekambuhan ODGJ 10 tahun terakhir antara tahun 2012-2022, yang berupa original research maupun studi kualitatif, full teks yang dapat diakses, dari jurnal internasional, dan berbahasa inggris. Artikel yang diperoleh sebanyak 285 artikel, tetapi yang sesuai dengan kriteria inklusi hanya 9 artikel. Hasil dari penelitian ini ditemukan determinan kekambuhan pada ODGJ yaitu (1) ketidakdisiplinan minum obat atau putus minum obat, (2) Pengetahuan dan Motivasi sembuh ODGJ kurang (3) Tidak memiliki pekerjaan atau aktivitas harian yang produktif dan bermakna, (4) Kurangnya Dukungan keluarga, (5) Stigma negatif masyarakat terhadap ex ODGJ setelah perawatan di RSJ, (6) Sistem penanganan kasus di komunitas belum optimal. Kesimpulan dari literatur review ini adalah proses yang cukup lama, kurangnya pengetahuan, kurangnya motivasi untuk sembuh, kurangnya dukungan keluarga, dukungan masyarakat, dan dukungan masyarakat serta lintas sektor menjadi determinan utama faktor ketidakdisiplinan dan kekambuhan. Sosialisasi tentang penyebab kekambuhan menjadi sangat penting untuk dilakukan agar ODGJ dan masyarakat tahu dan kasus kekambuhan dapat diminimalisir