Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ikterus Pada Neonatus
DOI:
https://doi.org/10.24036/jkem.v1i1.10Keywords:
Ikterus neonates, masa gestasi, berat badan lahir, pengetahuanAbstract
Ikterus neonatus pada bayi baru lahir merupakan masalah yang sering muncul pada neonatus. Sekitar 25%-50% bayi baru lahir menderita ikterus pada minggu pertama kehidupannya. Di Indonesia sendiri kasus ini tertinggi di daerah makasar. Kasus ikterus neonatus di RS Kasih Herlina Kota Sorong sebanyak 5,7%. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan terjadinya ikterus neonatus pada neonatus di RS Kasih Herlina Kota Sorong. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di RS Kasi Herlina Kota Sorong berjumlah 49. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 49 responden. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi serta analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian uji statistik menunjukan bahwa masa gestasi (p value = 0,089), berat badan lahir lahir ( p value = 0,089) dan pengetahuan ibu tentang ASI ( p value = 0,316), artinya tidak ada hubungan dengan kejadian ikterus neonatus. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara masa gestasi, berat badan lahir dan pengetahuan ibu tentang ASI dengan kejadian ikterus neonatus di RS Kasih Herlina Kota Sorong. Saran untuk petugas kesehatan agar dapat meningkatkan upaya edukasi kepada ibu bayi tentang cara pencegahan ikterus neonatus dengan pemberian ASI yang cukup agar terhindar dari ikterus neonatus